Semangat Peserta ASMOPSS di Exploration Round Test, Adu Kuat Kerjasama Tim dalam Berpikir Kritis

M. Khoirudin
13 Nov 2025
11 dilihat

Foto utama: Para peserta ASMOPSS di Bojonegoro semangat berkompetisi, Kamis (13/11/2025)/Foto: Diba

Bojonegorokab.go.id - Suasana kompetisi Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary Schools (ASMOPSS) ke-15 di Hotel Aston Bojonegoro, Kamis (13/11/2025), berlangsung penuh semangat. Ratusan peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, Tajikistan, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Kazakhstan tampak larut dalam exploration round test yakni sesi ujian yang menuntut kerjasama tim, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.

Di ruangan besar yang disulap menjadi ruang ide itu, para peserta duduk berkelompok sesuai jenjang. Mereka berdiskusi, menyelesaikan puzzle, dan bereksperimen dengan alat-alat sederhana. Suasananya santai, namun setiap wajah memancarkan keseriusan. Tawa kecil sesekali terdengar ketika ide-ide baru muncul, berpadu dengan gumaman hitungan dan langkah-langkah percobaan yang cermat.

M. Akmal Sirajuddin, siswa SDN Baureno 1, menjadi salah satu peserta yang menunjukkan ketekunan luar biasa. Bersama timnya, ia berusaha menyelesaikan tantangan bertema difraksi cahaya dan pusat massa. Meski sempat kehabisan bahan praktik, Akmal tetap bersemangat dan optimis. “Kami cari cara supaya tetap bisa menyelesaikan. Yang penting jangan menyerah,” ujarnya dengan senyum percaya diri.

Sementara itu, Ahmad Raihan Alzena dari SMPN 2 Bojonegoro mengaku tantangan hari ini cukup menguras pikiran. “Cuma tujuh soal, tapi banyak dan ruwet,” katanya sambil tertawa kecil, menggambarkan betapa mendalamnya soal-soal eksplorasi yang diberikan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, M. Anwar Mukhtadlo, hadir meninjau jalannya tes hari ini. Ia berkeliling melihat langsung proses para peserta menyelesaikan tantangan dan turut memberikan semangat agar mereka terus berusaha dengan percaya diri serta menjunjung sportivitas.

Kegiatan exploration round ini tak sekadar menguji kemampuan sains dan matematika, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat belajar lintas budaya. Dari balik meja kerja yang dipenuhi alat percobaan sederhana, terselip cerita tentang kerja sama, ketekunan, dan optimisme anak-anak muda Asia yang terus menyalakan api ilmu pengetahuan dari Bojonegoro untuk dunia.[zul/nn]