Angkat Tema ‘Petroleum System Terdangkal’, Bojonegoro Makin Berpeluang Menuju UNESCO Global Geopark

M. Khoirudin
14 Nov 2025
12 seen

Teksas Wonocolo di Kecamatan Kedewan menjadi salah satu grosite andalan di Kabupten Bojonegoro

Bojonegorokab.go.id - Kabupaten Bojonegoro semakin maju dalam usaha meraih UNESCO Global Geopark (UGGp). Salah satunya, karena Bojonegoro memiliki tema unik, yaitu “petroleum system terdangkal”.

Penegasan ini disampaikan Koordinator Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana M.Sc, Ph.D. Ia merupakan dewan pakar yang diberi mandat untuk memverifikasi proses pengajuan UGGp di Indonesia.  

Pada Kamis (13/11/2025), Prof Mega dan tim mengunjungi beberapa lokasi geopark di Bojonegoro. Guru Besar Ilmu Geologi Eksplorasi Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Bandung ini menjelaskan, geopark di Bojonegoro adalah unik. Indonesia belum punya geopark yang diakui UNESCO dengan tema seperti ini. “Jadi mudah-mudahan dengan diangkat tema ini kita punya chance (peluang) cukup besar untuk masuk ke sana,” tuturnya. 

Meski demikian ia mengingatkan bahwa menuju UGGp memerlukan effort, sehingga akan menjadi PR bagi tim Geopark Bojonegoro. Bojonegoro harus bisa menunjukkan apa yang disebut “petroleum system terdangkal”.  

“Tinggal nanti mungkin bagaimana teman-teman di sini mempersiapkan itu semua. Masih banyak waktu, saya kira. Mudah-mudahan semuanya bisa lancar. Dan kita bisa maju sekali, langsung lulus,” tutur Prof Mega.

Seperti diketahui, tim KNGI melaksanakan kunjungan atau verifikasi lapangan sejumlah geosite di Kabupaten Bojonegoro. Verifikasi ini dilakukan sebagai bagian dari proses penilaian kelayakan Bojonegoro Geopark, untuk diajukan sebagai UGGp.

Tim KNGI tidak melakukan penilaian, melainkan memverifikasi data dan fakta yang tercantum dalam dokumen pengajuan yang sebelumnya telah ditelaah oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Pada Rabu (11/11/2025), tim melakukan penyusunan dossier geopark atau dokumen pendukung yang berisi semua informasi tentang kawasan yang diusulkan menjadi UGGp. Lalu, tim melakukan verifikasi di situs Kedung Lantung, di Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Malam harinya, tim melakukan verifikasi di geosite Kayangan Api, di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.  

Keesokan harinya, tim melanjutkan verifikasi di sejumlah geosite, mulai dari Biosite Agrowisata Belimbing di Desa Ngringirejo, Kecamatan Kalitidu; Fosil Purba di Museum 13 di Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu; Petroleum System Wonocolo, di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan dan Struktur Antiklin Kawengan, Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan; serta Cultural Site Wayang Thengul dan Tari Thengul di Museum Rajekwesi, Kota Bojonegoro. [*]