Angka Kasus Stunting di Bojonegoro Terus Turun, Wabup Nurul Azizah Apresiasi Adanya Kolaborasi Semua Stakeholder

M. Khoirudin
20 Nov 2025
19 dilihat

Angka Kasus Stunting di Bojonegoro Terus Turun, Wabup Nurul Azizah Apresiasi Adanya Kolaborasi Semua Stakeholder

Bojonegorokab.go.id –  Angka kasus stunting pada anak di Kabupaten Bojonegoro berhasil turun. Pada tahun dari 2023, angka stunting mencapai 14,2% dan turun pada 2024 menjadi 12%. Capaian ini pun membuahkan penghargaan yang langsung diberikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Jakarta.

“Alhamdulillah, angka stunting di Kabupaten Bojonegoro berhasil turun. Ini adalah capaian bersama dan menjadi bukti komitmen kita dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” ujar Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah saat apel pagi, Rabu (19/11/2025).
 
Di hadapan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Wakil Bupati mengapresiasi capaian pembangunan daerah sepanjang tahun 2025. Dan kasus stunting menjadi salah satu capaian Bojonegoro yang membanggakan.

Bahkan, capaian penurunan angka stunting ini, tidak hanya membuahkan sertifikat penghargaan, melainkan juga mendapatkan Dana Insentif Fiskal Tahun 2025 kategori kinerja penurunan stunting senilai Rp 5.902.726.000.  

Wabup menekankan pentingnya upaya kolaboratif OPD dalam aksi konvergensi penurunan stunting, instansi vertikal, lembaga swadaya masyarakat, akademisi dan masyarakat telah menghasilkan perkembangan dan hasil yang signifikan.

Lebih lanjut, Wabup berharap capaian tersebut terus diperkuat dengan kinerja ASN yang semakin responsif dan berorientasi pada pelayanan publik. Ia juga mengajak seluruh ASN untuk menjaga disiplin, semangat kerja, serta memegang teguh prinsip pelayanan prima kepada masyarakat. Wabup menambahkan bahwa semangat kebersamaan inilah yang menjadi fondasi penting dalam setiap langkah pembangunan. 

“Dengan niat tulus dan kerja yang saling menguatkan, insyaallah kita dapat menghadirkan layanan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Bojonegoro,” pungkasnya.[zul/nn]