Pasca Longsor di Bubulan, Pemkab Bojonegoro Terjunkan Excavator untuk Normalisasi Sungai dan Percepat Penanganan

M. Khoirudin
08 Dec 2025
7 dilihat

Pasca Longsor di Bubulan, Pemkab Bojonegoro Terjunkan Excavator untuk Normalisasi Sungai dan Percepat Penanganan

Bojonegorokab.go.id - Penanganan musibah tanah longsor akibat  intensitas hujan tinggi dan debit sungai deras di Desa Clebung Kecamatan Bubulan terus dilakukan. Satu unit excavator milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sukber Daya Air (SDA) Bojonegoro telah dikerahkan untuk membantu penanganan di lapangan.

Camat Bubulan Wiwik Sulistyo menjelaskan bahwa pihak Kecamatan Bubulan telah berkoordinasi dengan Dinas PU SDA guna penanganan kejadian tanah longsor di tebing sungai. Dan pada Senin (8/12/2025), Dinas PU SDA melakukan normalisasi sungai dengan dibantu oleh warga sekitar. Selain itu tim gabungan juga melakukan pemasangan sesek bambu untuk memperkuat dinding tebing guna tindakan darurat mengingat kondisi cuaca sering hujan.

“Hari ini excavator melakukan normalisasi sungai dan juga melakukan pengerukan yang hasilnya diarahkan untuk menguruk tanah yang longsor kemarin,” tambah Wiwik.

Di samping itu, korban terdampak bencana, Lastri, yang sebelumnya mendapatkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro juga menerima bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro.

Sebelumnya, Kepala Desa Clebung, Kasihanto mengatakan bahwa setiap hujan, air dari sawah mengalir lewat anak sungai di samping rumah Lastri. Air yang mengalir menggerus tanah kanan dan kiri milik warga. Di pinggir jalan dan di samping rumah Bu Lastri sudah dibangun bronjong mulai bulan Oktober kemarin sekarang sudah jadi. 

“Yang longsor kemarin bagian dapur. Bagian rumah masih aman," ujar Kades di lokasi.

Pemerintah Desa berkoordinasi dengan Dinas PU SDA, pada Sabtu (6/12/2025) mendatangkan alat berat excavator untuk mengeruk dan menjadikan air di sungai mengalir lancar. Aliran air yang awalnya berkelok karena gerusan arus, dibuat tanggul agar alirannya bisa lurus dan tidak menggerus tanah warga lagi. 

Sementara Kepala Dinas PU SDA, Helmy Elisabeth, melalui Bidang Operasional dan Pemeliharaan (OP) PU SDA, Galuh Setiawan Rosmi mengungkapkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo sebagai pemangku wilayah. Termasuk mobilisasi excavator untuk menangani tebing agar saat debit air tinggi tidak langsung menghantam rumah warga.

"Upaya yang kami lakukan mengembalikan alur sungai dan melakukan pemasangan sesek bambu dan cerucuk sebagai darurat pada tebing sungai," katanya.[del/nn]