Dekranasda Bojonegoro Buka Peluang Kerjasama Antardaerah, Kunjungi Sentra Kerajinan Industri Kreatif di Sragen

M. Khoirudin
09 Dec 2025
64 dilihat

Ketua Dekranasda Bojonegoro membatik saat studi tiru ke Dekranasda Sragen, Senin (8/12/2025)/Foto: Zulfi

Bojonegorokab.go.id – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bojonegoro terus membuka ruang kolaborasi dan sinergi dengan pihak luar. Salah satunya dengan melakukan studi tiru ke Dekranasda Sragen yang dikenal memiliki pengelolaan galeri dan sentra kerajinan yang tertata baik. Pada Senin (08/12/2025), rombongan Dekranasda Bojonegoro disambut hangat di Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK) Sragen. 
 
Ketua Dekranasda Bojonegoro, Cantika Wahono menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar studi tiru, melainkan langkah untuk membangun hubungan jangka panjang antardua daerah yang sama-sama memiliki kekayaan kriya.

“Kami benar-benar berharap ada kerja sama yang berkelanjutan antara Bojonegoro dan Sragen. Termasuk kolaborasi di beberapa kriya dari kedua kabupaten ini,” ujarnya. 

Cantika menegaskan bahwa ruang kemitraan dan saling berbagi pengalaman sangat penting, terutama untuk memperkuat posisi para pelaku usaha kerajinan dalam menghadapi tantangan pasar.

“Kami senang sekali bisa belajar langsung dari contoh-contoh baik yang ada di Sragen. Mudah-mudahan apa yang kami upayakan ini diridhai Allah SWT, sehingga kami pulang membawa banyak ilmu dan pengalaman,” lanjutnya.

Ketua Dekranasda Sragen, Linda Sigit Pamungkas, mengucapkan selamat datang. Ia menyebut Sragen sebagai The Land of Java Man, karena 50 persen fosil manusia purba di dunia yang ditemukan di Indonesia, sebagian besar berada di Sragen. 

Linda menambahkan bahwa meski Sragen memiliki keunggulan, ia meyakini masih ada kekurangan yang dapat diperbaiki melalui pertemuan dan diskusi seperti ini. “Pasti ada yang kurang dari kami. Bisa jadi justru yang tidak ada di sini itu hadirnya di Bojonegoro. Karena itu, mari kita saling mempelajari satu sama lain. Apa pun yang bisa diadopsi dan diperbaiki, kami berharap dapat masukan,” ungkapnya.

Diskusi pun berlangsung akrab. Ketua Harian Dekranasda Sragen, Tugiyono, juga memaparkan strategi pemasaran Dekranasda yang memanfaatkan website, pameran, siaran radio, hingga penjualan melalui SIKK. Ia menjelaskan bahwa Sragen rutin menyelenggarakan berbagai event pengenalan kerajinan dan pelatihan hampir setiap minggu. SIKK sendiri menjadi pusat aktivitas Dekranasda Sragen, lengkap dengan galeri, ruang pelatihan, kantor dan ruang pertemuan.

Tugiyono juga menekankan pentingnya komitmen kepala daerah, sinergi antar-OPD, serta pendekatan komunikasi yang humoris dan humanis untuk mempercepat program pengembangan UMKM kreatif. Ia juga menambahkan bahwa salah satu kekuatan Sragen terletak pada kemandirian pengusaha batiknya, yang bahkan mampu membuka galeri di berbagai kota. 

“Motivasi untuk berpikir mandiri menjadi kunci berkembangnya batik Sragen,” katanya.

Usai diskusi, rombongan Bojonegoro diajak berkeliling melihat langsung galeri SIKK dan fasilitas pendukungnya. Momen kunjungan itu diakhiri dengan kegiatan membatik bersama, di mana Ketua Dekranasda Bojonegoro berkesempatan mencoba proses membatik khas Sragen, menambah pengalaman humanis dan kedekatan antardua Dekranasda tersebut.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih kuat, membuka pintu pembelajaran bersama, serta mendorong lahirnya inovasi kriya yang dapat memperkaya ekonomi kreatif Bojonegoro maupun Sragen ke depan.[zul/nn]