Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah memberikan sambutan dalam acara DWP, Selasa (9/12/2025)/Foto: Reza
Bojonegorokab.go.id – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bojonegoro menggelar refleksi peran perempuan sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DWP ke-26 dan Hari ibu ke -97 di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Selasa (9/12/2025).
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah yang hadir dalam kegiatan ini menuturkan tema DWP tahun ini selaras dengan visi Bojonegoro: Bahagia, Makmur, dan Membanggakan. Tema itu adalah Sehat dan Berdaya. “Ketika sehat, berarti bahagia. Ketika berdaya, itulah kemakmuran," kata Wabup.
Ia mengibaratkan kaum ibu sebagai "induk" yang melahirkan dan membentuk aset bangsa. Ia juga menekankan pentingnya dukungan tulus istri sebagai pendamping ASN, yang menjadi kunci bagi suami untuk berkontribusi maksimal dalam pembangunan.

Ketua DWP Bojonegoro, Emi Susanto, dalam sambutannya menekankan bahwa peringatan tahunan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum refleksi dan penegasan kembali peran vital perempuan. "Tema ini menjadi pengingat bagi seluruh anggota DWP bahwa perempuan memiliki peran besar dalam membentuk karakter, kualitas keluarga, serta mencetak generasi penerus bangsa yang unggul, berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Rangkaian kegiatan HUT DWP yang berlangsung dari September hingga Desember 2025 ini mencakup empat tujuan utama. Yakni meningkatkan kapasitas dan peran perempuan dalam pendidikan keluarga dan pemberdayaan Masyarakat; memperkuat solidaritas organisasi; mengapresiasi peran ibu; serta menjadikan DWP modern, produktif, dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Penasihat DWP Bojonegoro, Cantika Wahono, menambahkan usia DWP yang ke-26 menjadi usia yang matang dan penuh energi. Ia menegaskan bahwa peran DWP sangat sentral dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa melalui pendidikan yang dimulai dari lingkungan keluarga.
Ada tiga posisi strategis Perempuan selain sebagai istri. Yakni sebagai ibu, agen perubahan, dan penjaga nilai etika generasi penerus. Cantika Wahono memberikan tiga poin kunci pengingat bagi anggota DWP untuk memperkuat peran di masyarakat. Yakni memperkuat kapasitas diri, meningkatkan peran sosial, serta menjaga harmonisasi keluarga. “Menjadi mitra suami yang efektif dan ibu yang penuh kasih saying,” tegasnya.[fif/nn]