Puncak Peringatan HUT PGRI dan HGN Dipusatkan di GOR Utama, Bupati Bojonegoro Tekankan Guru Sebagai Teladan

M. Khoirudin
10 Dec 2025
96 dilihat

Bupati Bojonegoro memberi sambutan saat puncak peringatan HUT PGRI dan HGN, Rabu (10/12/2025)/Foto: Aim

Bojonegorokab.go.id - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2025 di GOR Utama Bojonegoro, Rabu (10/12/2025) berlangsung cukup semarak. Acara dengan tema "Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas, Guru Hebat Indonesia Kuat" ini diikuti oleh 3.500 guru dari seluruh Kabupaten Bojonegoro.

Kegiatan ini dibuka dengan berbagai pertunjukan. Diantaranya penampilan Tari Samin oleh pada guru dari Taman Kanak-Kanak Indonesia se-Bojonegoro, Tari Selamat Datang Rampak Oklik, dan Tari Kembang Kayangan. Selain itu, juga ada penyerahan penghargaan bagi tokoh pendidikan, guru hebat, dan sekolah hebat. Juga penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI kepada Kemenag, Cabdindik, Kadisdik, SMAN 2 Taruna Pamongpraja, SMPN 1 Padangan, dan SDN Dologgede.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dalam sambutannya menyampaikan selamat ulang tahun PGRI ke-80 serta apresiasi yang mendalam kepada seluruh guru. Momentum ini menjadi pengingat betapa besar peran guru dalam membangun generasi emas 2045.

“Momentum Hari Guru ini luar biasa. Atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, saya menyampaikan terima kasih atas pengabdian, dedikasi, dan kerja keras guru. Guru itu digugu lan ditiru. Bahkan seorang presiden pun harus tetap hormat kepada gurunya,” ungkapnya.

 

Bupati menegaskan bahwa guru adalah pilar utama peradaban dan kemajuan negara. Karena itu, PGRI akan terus menjadi wadah yang memperjuangkan kepentingan guru. Ia juga mengingatkan bahwa perilaku guru akan menjadi contoh bagi siswa, sehingga penting bagi para pendidik untuk menjaga karakter dan keteladanan di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat.

“Teknologi saat ini sudah berubah harus bisa buka aplikasi medsos harus bisa memantau siswanya,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadhlo, menjelaskan bahwa peringatan HUT PGRI dan HGN tahun ini menjadi momentum apresiasi bagi para guru dan tokoh pendidikan yang telah berkontribusi bagi Bojonegoro. Kadisdik juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam mengajar agar para pendidik mampu memberikan layanan pendidikan terbaik kepada peserta didik.

“Acara ini menjadi bentuk penghargaan bagi mereka yang berjasa di dunia pendidikan Bojonegoro. Penghargaan yang diberikan dari Yayasan Manah dan PGRI ini diharapkan menjadi motivasi sekaligus inspirasi bagi lembaga-lembaga pendidikan,” terangnya.

Sekretaris Umum PGRI Jawa Timur, Edi Wuryanto, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan jajaran PGRI Bojonegoro yang dinilai berhasil menjalin kolaborasi kuat dengan pemerintah daerah dan Yayasan Manah.

“Ajarlah anak didik dengan hati, maka mereka akan hormat dan patuh tanpa harus diperintah. Guru adalah teladan,” pesannya. [ai/nn]