Wabup Bojonegoro Tekankan Pemutakhiran DTSEN untuk Pengentasan Kemiskinan

M. Khoirudin
15 Dec 2025
17 dilihat

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah memberi materi pentingnya pemutakhiran data untuk pembangunan, Senin (15/12/2025)/Foto: Aim

Bojonegorokab.go.id – Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menegaskan pentingnya data akurat dan mutakhir. Karena ini sangat menentukan arah kebijakan pembangunan, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial. 

Penegasan ini disampaikannya saat memberi sambutan di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan Pembekalan Kader Bojonegoro Membangun (KBM) Tahun 2025 di kompleks SMAN Model Terpadu (SMAN MT) dan SMPN Model Terpadu (SMPN MT) Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Senin (15/12/2025).

Dalam bimtek hari ini diikuti 707 peserta dan terbagi menjadi 23 kelas ini, Wabup menegaskan bahwa DTSEN merupakan program strategis nasional yang menjadi fondasi utama dalam perumusan kebijakan pembangunan, mulai dari tingkat pusat hingga desa. 

“Perangkat desa dan kader merupakan kunci keberhasilan pemutakhiran data karena paling memahami kondisi riil masyarakat di wilayah masing-masing, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun geografis,” tegasnya.

Kualitas kebijakan pemerintah sangat bergantung pada kualitas data yang dihasilkan di lapangan. Oleh karena itu, peserta didorong untuk mengikuti bimtek dengan sungguh-sungguh, memahami materi secara mendalam, serta melaksanakan tugas pemutakhiran data dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan menjunjung tinggi prinsip kerahasiaan data sesuai ketentuan yang berlaku.

“Dengan kegiatan ini semoga kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, BPS, Perangkat Desa, dan Kader semakin baik,” tambahnya.

Dalam laporan kegiatannya, Kepala Dinas Kesehatan Ninik Susmiati menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 2.580 peserta yang terdiri dari Sekretaris Desa/Kelurahan, operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG), perangkat desa, Ketua RT, serta kader IMP se-Kabupaten Bojonegoro yang dibagi selama empat hari mulai dari Sabtu (13/12/2025) hingga Selasa (16/12/2025).

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan teknis kepada peserta Perangkat Desa, Ketua RT dan Kader dalam melaksanakan pemutakhiran data di lapangan,” jelasnya.

Peserta diharapkan memahami secara spesifik variabel-variabel kesehatan yang harus diisi dengan akurat, termasuk status disabilitas, kepemilikan jaminan kesehatan, sanitasi, dan status gizi/kondisi kesehatan spesifik. Peserta juga diharapkan punya pemahaman terkait peran dan tugas masing-masing elemen khususnya Kader Bojonegoro Membangun dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk mendukung pelaksanaan bimtek, Dinas Kesehatan menggandeng 30 fasilitator dari BPS Kabupaten Bojonegoro untuk materi pemutakhiran data dan aplikasi DTSEN, serta 45 fasilitator kader dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya. [ai/nn]