87 Sekolah dan 5 Desa Terima Penghargaan Lingkungan Hidup, Bupati Bojonegoro Tekankan Sinergi Lintas Sektor

M. Khoirudin
16 Dec 2025
94 dilihat

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono memberi sambutan di acara Penyerahan Penghargaan Lingkungan Hidup, Selasa (16/12/2025)/Foto: Diki

Bojonegorokab.go.id – Sebanyak 87 sekolah dan 5 desa di Kabupaten Bojonegoro sukses melakukan upaya pelestarian lingkungan. Atas komitmen itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan Penghargaan Lingkungan Hidup bagi Sekolah Adiwiyata, Desa Berseri, dan Desa Proklim, Selasa (16/12/2025). Kegiatan digelar di Pendopo Malowopati, Pemkab Bojonegoro. 

Penganugerahan penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus penguatan komitmen bersama dalam upaya pelestarian lingkungan hidup yang dimulai dari satuan pendidikan dan desa.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, usai menyerahkan penghargaan, menuturkan bahwa pengetahuan dan kesadaran lingkungan perlu didorong sejak lingkungan sekolah. Menurutnya, peran guru sangat strategis karena tidak hanya mendidik, tetapi juga memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. “Kita harus membiasakan anak-anak sejak awal, dan itu dimulai dari diri kita sendiri, tentang kebiasaan menjaga lingkungan,” ujarnya.

Bupati menegaskan bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi merupakan kewajiban seluruh masyarakat. Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini, lanjutnya, tidak lepas dari perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan manusia. “Lingkungan bukan hanya urusan pemerintah. Seluruh rakyat juga punya kewajiban untuk menjaga. Kerusakan lingkungan banyak dipengaruhi oleh teknologi, kebutuhan yang terus meningkat, serta perubahan pola hidup,” tegasnya.

Ia menambahkan, persoalan polusi, energi, hingga emisi karbon merupakan dampak dari perkembangan teknologi yang tidak diimbangi dengan kesadaran lingkungan. Oleh karena itu, Bupati mengajak seluruh pihak untuk tidak saling menyalahkan, melainkan menyiapkan generasi ke depan yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. “Setidaknya anak-anak kita ke depan dibiasakan untuk selalu menjaga lingkungan dengan baik,” tambahnya.

Tantangan lingkungan global saat ini adalah pemanasan global dan perubahan iklim. Dampaknya dirasakan dalam bentuk cuaca ekstrem dan meningkatnya potensi bencana. Perlu langkah preventif dan aksi nyata, bukan hanya penanganan setelah bencana terjadi. Dan antisipasi ini harus dilakukan bersama dengan cara memetakan kawasan rawan, dan memastikan ada tindakan konkret.

Selain itu sinergi lintas sektor dalam pengelolaan lingkungan sangat diperlukan, termasuk dalam kebijakan perizinan. Salah satunya kewajiban penanaman pohon dalam pembangunan rumah dan kawasan perumahan sesuai luasan lahan. Isu sampah dan limbah juga menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus ditangani secara berkelanjutan, terutama di tingkat desa.

“Tolong kepada Bapak-Ibu (guru) semua untuk membiasakan anak-anak belajar menyayangi lingkungan, cinta lingkungan, hidup sehat, dan membiasakan menanam. Ini penting untuk masa depan Bojonegoro,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Luluk Afifah menyampaikan bahwa hingga tahun 2025 terdapat 292 sekolah Adiwiyata di Bojonegoro. Jumlah tersebut terdiri atas 236 sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, 22 sekolah tingkat provinsi, 25 sekolah tingkat nasional, dan 9 sekolah Adiwiyata mandiri. Pada tahun ini saja, terdapat 78 sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata.

Untuk program desa, jumlah Desa Berseri dan Desa Proklim yang terakumulasi hingga 2025 mencapai 29 desa dan kelurahan. Dalam kegiatan ini, DLH memberikan reward berupa sarana dan prasarana pendukung lingkungan, antara lain tempat sampah terpilah, komposter, dan bibit tanaman. Khusus Desa Berseri kategori mandiri dan madya, diberikan insentif tambahan berupa kendaraan roda tiga dari DLH Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan penyerahan penghargaan ditutup dengan praktik pengomposan bersama Bupati Bojonegoro dan tamu undangan sebagai tindak lanjut SE Bupati tentang pengelolaan sampah sekaligus wujud komitmen bersama antara pemerintah, sekolah, dan desa. Pengolahan sampah organik dilakukan secara simbolis dengan mencampurkan bahan “hijau” seperti sisa makanan dan rumput dengan bahan “cokelat” berupa daun kering dan serbuk gergaji, ditambahkan aktivator EM4, serta dijaga kelembaban dan aerasinya hingga terurai menjadi kompos siap pakai.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap penghargaan yang diberikan tidak hanya menjadi simbol keberhasilan, tetapi juga mampu menumbuhkan gerakan nyata dan berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup di sekolah, desa, dan masyarakat luas.[zul/nn]

Berikut penerima penghargaan sekolah adiwiyata, desa berseri dan desa proklim : 

Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri:

1. SMPN 7 Bojonegoro

2. SMAN 4 Bojonegoro

Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional:

3. SDIT Insan Permata

4. SMPN 1 Balen

5. SMPN 1 Kanor

6. SMPN 1 Ngasem

7. SMPN 1 Trucuk

Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi:

8. SDN Baureno I

9. SMPN I Ngraho

Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten:

10. SDN Kedungdowo II

11. SDN Mayangkawis II

12. SDN Banjaranyar II

13. SDN Kadungrejo II

14. SDN Pomahan I

15. SDN Kadipaten I

16. SDN Kadipaten II

17. SDN Kauman I

18. SD Muhammadiyah 2

19. MI Manbaul Ulum

20. SDN Cancung I 

21. SDN Ngorogunung II

22. SDN Sumberbendo II

23. SDN Dander I 

24. SDN Karangsono

25. SDN Ngablak II

26. SDN Cengungklung 

27. SDN Mojodelik I

28. SDN Mojodelik II

29. SDN Gondang II

30. SDN Gondang III

31. SDN Senganten II

32. SDN Kalitidu II

33. SDN Leran I

34. SDN Leran II

35. SDN Mlaten I

36. SDN Mlaten II

37. SDN Mojo

38. SDN Ngringinrejo II

39. SDN Pungpungan I

40. SDN Sukoharjo

41. SDN Sumengko I

42. SDN Nglarangan

43. SDN Palembon

44. SDN Prigi II

45. SDN Caruban

46. SDN Kedaton II

47. SDN Mojodeso II

48. SDN Sambiroto

49. SDN Batokan V

50. SDN Betet

51. SDN Kasiman II

52. SDN Beji II

53. SDN Kedewan I

54. SDN Jamberejo II

55. SDN Kepoh II

56. SDN Krangkong II

57. SDN Sidomukti III

58. SDN Sumberagung

59. SDN Kacangan I

60. SDN Bondol II

61. SDN Karangmangu I

62. SDN Nglampin I

63. SDN Bandungrejo II

64. SDN Ngadiluwih

65. SDN Wadang II

66. SDN Sumberarum I

67. SDN Cendono

68. SDN Tebon

69. SDN Bareng I

70. SDN Miyono I

71. SDN Balongrejo II

72. SDN Bulu

73. SDN Sidodadi II

74. SDN Sidorejo 

75. SDN Purwoasri II

76. SDN Pekuwon I

77. SDN Sumberrejo II

78. SDN Tlogohaji I

79. SDN Kalisumber II

80. SDN Sukorejo II

81. SDN Tambakrejo I

82. SDN Buntalan I

83. SDN Buntalan II

84. SDN Kedungsari

85. SDN Mori I

86. SDN Padang I

87. SDN Sumberjo

Penghargaan Proklim Tingkat Madya:

88. Desa Tinumpuk Kec. Purwosari

Penghargaan Desa BERSERI Tingkat Provinsi Jawa Timur:

89. Desa Purwosari Kec. Purwosari (Tingkat Mandiri)

90. Desa Deru Kec. Sumberrejo (Tingkat Madya)

91. Desa Margomulyo Kec. Margomulyo (Tingkat Pratama)

92. Desa Klino Kec. Sekar (Tingkat Pratama)