Inspiratif, Isna Nur Rafidah Sukses Kembangkan Kebun Sayur Hidroponik di Bojonegoro

M. Khoirudin
29 Dec 2025
58 seen

Inspiratif, Isna Nur Rafidah Sukses Kembangkan Kebun Sayur Hidroponik di Bojonegoro

Bojonegorokab.go.id – Di tangan Isna Nur Rafidah, dunia pertanian tidak lagi cuma identik dengan lahan sawah yang luas. Isna yang kini berusia 26 tahun, lulusan Politeknik Negeri Jember (Polije) ini sukses menyulap lahan terbatas menjadi ekosistem pangan produktif melalui bisnis kebun yang berlokasi di Jalan Lisman Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro.

Berdiri sejak Juli 2024, kebun yang diberi nama kutanami_id lahir dari riset mendalam Isna mengenai teknologi pertanian yang paling cocok dengan iklim Bojonegoro. Berbekal latar belakang pendidikan di jurusan Produksi Tanaman Pangan serta pelatihan budidaya hidroponik intensif, Isna kini tidak hanya menjadi petani, tetapi juga seorang content creator yang aktif mengedukasi masyarakat mengenai gaya hidup sehat.

Lebih lanjut Isna menjelaskan bahwa dengan metode konvensional, sayur yang dihasilkan tumbuh tanpa media tanah. Isna menjelaskan bahwa tanaman mendapatkan asupan mineral langsung dari cairan nutrisi yang terkontrol.

“Sayur hidroponik jauh lebih higienis dan sehat karena ditanam tanpa pestisida. Hasil sayurannya pun lebih renyah dan tahan lama," ujar Isna. 

Selain itu, metode ini dianggap sebagai solusi bagi warga perkotaan karena dapat memanfaatkan pekarangan rumah, atap, hingga gang sempit tanpa perlu menyiram tanaman secara manual setiap hari.

Bukan sekadar kebun, Pusat Edukasi Kutanami_id kini berkembang menjadi destinasi wisata edukatif di Bojonegoro. Kebun ini secara rutin menyambut pengunjung yang ingin merasakan pengalaman langsung memetik sayur segar (petik sayur), serta mengadakan kegiatan outing class dan pelatihan budidaya hidroponik bagi pemula.

Melalui inovasi kutanami_id, Isna Nur Rafidah berhasil mengukuhkan eksistensinya di dunia agribisnis dengan meraih penghargaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro. Penghargaan dalam kategori Petani Milenial Berprestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi generasi muda dalam memajukan sektor pertanian melalui kreativitas dan teknologi.

Isna berharap dapat membantu menjaga ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pasokan sayur dari luar kota. "Kami ingin menciptakan ruang hijau yang produktif di tengah area yang padat, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan," tambahnya.[fif/nn]