bojonegorokab.go.id - Inovasi dari pengabdian masyarakat (Abdimas) dilaunching Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada (STIKes ICSADA) Bojonegoro. Yakni "Gerakan Satu Hati untuk Bumi, Satu Jiwa, Satu Pohon Kehidupan" berupa penanaman pohon bersama dan serentak ke desa-desa. Gerakan ditandai dengan pelepasan duta ke lapangan dari lokasi kampus yang terletak di Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Bojonegoro. Saat pembukaan, Sabtu (6/2/2016), hadir perwakilan Pemkab Bojonegoro, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Elza D. Agustina, pejabat dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Luhri, operator Migas Pertamina EP Cepu (PEPC), Eddy Purnomo dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Ali. Selain itu karyawan dan dosen dari Prodi D III Kebidanan dan S1 Keperawatan, serta mahasiswa berbagai semester. "Disini hanya seremonial pembukaan dan pelepasan perwakilan Duta Satu Hati untuk Bumi. Sebab, di lima sekolahan yang ada di lima kecamatan sudah siap melakukan penanaman," kata Ketua STIKes ICSADA Bojonegoro, Hasan Bisri. Diterangkan, Gerakan Satu Hati untuk Bumi dimaksudkan untuk bersama-sama Pemkab Bojonegoro dan pihak ketiga melakukan penghijauan di sekitar Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya. Aksi nyata untuk menanggulangi pemanasan global ini akan dilakukan berkelanjutan. "Pelaksanaan kali ini di tahap pertama, selanjutnya akan ada desa lain yang dilakukan kegiatan serupa," sambungnya. Sementara itu, Kepala BLH Pemkab Bojonegoro, Elza D. Agustina memberikan apresiasi yang sangat besar kepada Kampus Ungu, panggilan akrab STIKes ICSADA Bojonegoro. Sebab, jarang sekali Perguruan Tinggi yang peduli pada lingkungan dan baru kali ini saya menjumpainya. Konsep yang ditawarkan juga benar-benar beda, seperti ada buku saku terkait perubahan iklim dan penanganan dampak untuk kesehatan. "Luar biasa Kampus Ungu ini, dan akan kami sampaikan ke Bupati Bojonegoro jika ada gerakan nyata di STIKes ICSADA," tambahnya.(dwi/kominfo)