Bojonegoro Siaga Kuning, Sejumlah Wilayah Mulai Tergenang

-
08 Feb 2016
27 dilihat

bojonegorokab.go.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, terus menginformasikan ketinggian air Bengawan Solo setiap saat. Sebab potensi naiknya debit air sungai Bengawan Solo masih akan terjadi hingga malam nanti.

"Apalagi jika ditambah kiriman air dari sejumlah anak sungai di Bojonegoro dan Tuban pasti akan terus bertambah," Andik Sujarwo, Kepala BPBD Bojonegoro.

Setelah dinyatakan siaga kuning sejak pagi tadi, kenaikan air Bengawan Solo diperkirakan akan naik. Terbukti TMA Bengawan Solo hingga pukul 18.00 WIB sudah mencapai 14.20 mdpl di papan duga Bojonegoro Kota.

Kenaikan tersebut disebabkan kiriman air dari wilayah hulu serta hujan deras yg terjadi beberapa saat lalu di sebagian besar wilayah bojonegoro. Kondisi diprediksi terus akan meningkat sampai tengah malam hingga mencapai TMA tertinggi 14.50 mdpl.

Dari data yang diperoleh berita www.bojonegorokab.go.id, hingga sore ini dilaporkan terdapat beberapa daerah sudah tergenang. Di kecamatan Kasiman, ada 55 KK di dusun Klepo desa Tambakmerak tergenang. Sementara ada laporan telah terjadi banjir bandang di desa Tambakromo tepatnya di dusun Weker Kecamatan Malo sore tadi (pukul 17.00 - 18.00 WIB). Meski tak ada korban jiwa, terdapat 50 rumah tergenang dan 1 ekor sapi dinyatakan hanyut terbawa arus.

Sedangkan di Desa Sumberjo di dusun Kembangan dan Jetis menimpa juga menimpa 50 rumah. Di Desa Bogo Kecamatan Kapas 7,5 hektar lahan persawahan tergenang termasuk di wilayah Kecamatan Baureno sekira 58 hektar lahan pertanian juga tergenang banjir.

Untuk wilayah perkotaan air sudah mulai menggenangi jalan lingkungan dengan ketinggian 20 hingga 50 cm. Kondisi itu terlihat di Kelurahan Ledok Wetan RT. 3, 4,6 dan 7. Di jalan Kapten Ramli pemukiman di lingkungan RT. 1 sampai 6 juga mulai tergenang. (Git/Kominfo)