bojonegorokab.go.id – Meningkatnya intensitas hujan lokal yang terjadi beberapa hari ini, dan diprediksi masih terjadi hingga beberapa minggu kedepan berpotensi terjadinya banjir bandang. Seperti banjir bandang yang terjadi di Dusun Weker, Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, Kecamatan Malo, Senin (8/2/2016) kemarin.
Hujan lebat yang terjadi sekira pukul 17.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB kemarin telah mengakibatkan banjir bandang di desa setempat. Sebanyak 50 rumah dan satu ekor sapi menjadi sasaran banjir bandang.
Kemudian di Dusun Kembangan dan Jetis, Desa Sumberjo, banjir bandang menimpa sekitar 50 rumah. Sementara di Kecamatan Kapas terjadi di Desa Bogo melanda 7,5 hektar lahan perswahan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Andik Sudjarwo, menghimbau, sehubungan dengan kenaikan air dan meningkatnya intensitas hujan lokal ini maka segenap pihak untuk meningkatkan kesiapsiiagaan terutama di wilayah Malo yang meliputi Desa Malo, Tanggir dan Tulungagung.
Kemudian di Kecamatan Gayam meliputi Desa Sudu, Cengungklung, dan Manukan. Di Kecamatan Trucuk meliputi Desa Sumbangtimun, Padang, Mori dan Banjarsari. Di Kecamatan Kalitidu meliputi Desa Pilangsari dan Brenggolo. Di Kecamatan Dander meliputi Desa Ngablak dan Ngulanan.
Sementara di Kecamatan Bojonegoro meliputi Kelurahan Ledok Wetan, Ledok Kulon dan Banjarsari. Kecamatan Kapas adalahDesa Bogo. Kecamatan Balen meliputi Desa Kedungdowo, Sekaran dan Sarirejo. Kecamatan Kanor ada Desa Kabalan dan Piyak. Serta di Kecamatan Boureno meliputi Desa Kalisari, Tanggungan dan Karangdayu.
“Daerah terebut berpotensi terjadi genangan di persawahan, pekararangan jalan-jalan desa maupun permukiman warga,” kata Andik.
Dia juga menghimbau Kepada para Camat beserta Kepala Desa (Kades) di wilayah potensi terdampak untuk melakukan pemantauan dan penyampaian informasi secara berkala guna percepatan penanganan dampak banjir.
“Juga pastikan masyarakat dan segenap unsur ketahanan bencana siap dan bekerja tepat cepat,” pungkas Andik.(dwi/kominfo)