Satu Korban Penculikan Berhasil Diselamatkan

-
11 Feb 2016
135 dilihat

bojonegorokab.go.id - Tindakan cepat dan sigap dilakukan jajaran Polres Bojonegoro dalam menangani kasus penculikan anak yang terjadi di Alun-alun Bojonegoro, Kamis (11/2/2016), sekira pukul 08.00 WIB.  Dalam waktu kurang dari tiga jam, polisi berhasil mengamankan satu dari dua korban penculikan di wilayah Kalitidu.

Saat ini, korban yang merupakan siswi SMPN 2 Bojonegoro kelas VII itu diamankan di Polsek Kaltidu. "Benar satu korban berhasil diselamatkan. Sedangkan satu korban masih dibawa kabur pelaku dan sekarang masih dalam pengejaran," kata Kapolsek Kalitidu, AKP Dumas Barutu dikonfirmasi via telepon.

Hanya saja, Dumas belum membeberkan siapa korban yang sudah berhasil diamankan. Begitu juga kronologis penyelamatan korban. "Nanti saya telepon balik. Sekarang kami masih repot menangani kasus ini," janji Dumas.

Sebagaimana diketahui, dua pelajar SMPN 2 Bojonegoro menjadi korban penculikan saat sedang berolahraga di Alun-alun Bojonegoro. Mereka adalah Amanda Ari Kusuma Putri (12), dan Arinda Luhmadu (13). Keduanya duduk di bangku kelas VII SMPN 2 Bojonegoro.

Informasi yang di peroleh di lapangan, kronologis kejadian bermula ketika keduanya sedang latihan lari di alun-alun. Saat istirahat di tugua di dalam alun-alun, mereka didekati oleh dua lelaki tak dikenal yang menawarkan sejumlah handphone bermerk seperti Oppo, Samsung dan lainnya. Dimungkinkan, karena tertarik dengan tawaran itu, kedua korban kemudian bersedia ikut menuju mobil Inova warna hitam.

Kedua pelajar kemudian dibawa kabur oleh pelaku. Saat dibawa kabur mereka Amanda Ari Kusuma Putri menggunakan pakaian jaket Warna Pink, Jilbab Warna Pink, Pakaian Warna Putih motif Hello Kitty, celana Jeans warna hitam. Sedangkan
 Arinda Luhmadu memakai jubah warna merah, jilbab hijau toska, tas rangsel warna merah. Selain itu, korban juga membawa handphone dengan Nomer tlp 082131505828.

Alfi Hanung Fadila, teman korban yang saat itu berada di lokasi penculikan menuturkan, pelaku mengenakan jaket hitam, celana jeans dan sepatu kulit yang disemir mengkilap. "Orangnya iming-iming mau kasih HP, makanya Amanda dan Arinda mau ikut. Tapi saya nggak mau, karena sudah curiga," ucap Alfi.(dwi/kominfo)