bojonegorokab.go.id - Selain memberikan instruksi tentang adanya banjir Bengawan Solo gelombang II, Kang Yoto - Bupati Bojonegoro juga melihat kesiapan warganya dalam menghadapi banjir. Warga di sepanjang bantaran sungai terbesar di Pulau Jawa itu untuk mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mendirikan dapur komunitas. Berdasarkan data yang dihimpun, Dapur Komunitas diwilayah Bojonegoro tersebar di 12 Kecamatan. Dengan rincian Kecamatan Margomulyo 2 titik yakni Desa Ngelo dan Kalangan. Kecamatan Ngraho di Desa Luwihaji dan tapelan, Padangan di Desa Padangan dan desa Tebon. Desa Purwosari Kecamatan Purwosari. Kecamatan Kalitidu di tiga titik yakni Desa Leran, Desa Mojosari dan Talok. Dapur komunitas lainnya di Desa Ngablak Kecamatan Dander. Gedungserbaguna Desa Ledokkulon Kecamatan Bojonegoro. Desa Trucuk dan taman Ebaga di Kecamatan Trucuk. Desa Bogo Kecamatan Kapas. Sedangkan untuk Kecamatan Balen terdapat di Desa Sekaran dan Kedungdowo. Kecamatan Kanor ditiga titik yakni Kecamatan Kanor, SDN piyak dan SMKN Kanor. Sedangkan untuk Kecamatan baureno di Desa Kalisari dan Karangdayu. "Sore ini semua pintu doorlat agar dicek, untuk kesiapan kemungkinan esuk ada tambahan hujan lokal dengan intensitas tinggi," ujar Kang Yoto saat dialog publik di pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Jumat (12/02/2016). Direncanakan usai mengikuti dialog publik Kang Yoto bersama pejabat Pemkab lainnya akan meninjau beberapa lokasi rawan banjir dan melihat kesiapan warga dalam menghadapi banjir gelombang II ini. Salah satunya melihat doorlat di Ledokkulon Kecamatan Bojonegoro. Dalam kesempatan itu Kang Yoto didampingi Kepala BLH dan Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro. (Rik/Kominfo)