Dinkes Sosialisasikan Pencegahan Penyakit DB

-
14 Feb 2016
377 dilihat

bojonegorokab.go.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, menyampaikan cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti dan menurunkan resiko penyakit Demam Berdarah (DB) yang mulai mewabah di tengah musim penghujan saat ini. "Tindakan mudah dan murah bisa dilakukan dengan cara memberantas sarangnya dan abatisasi ," ujar Kabid PKM Dinas Kesehatan, Suharto. Dinas Kesehatan melalui puskesmas telah menghimbau kepada masyarakat tindakan mudah untuk mencegah penyebaran penyakit DB. Yakni, dengan Menguras, Mengubur, dan Menutup. "Jangan lupa memberi abate," tegasnya. Karena musim penghujan, masyarakat harus melihat apakah ada genangan ataupun media yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk di sekitar rumah tinggal. Jika ada, segeralah menutup atau menguburnya. "Kuras bak mandi setiap tiga hari sekali untuk memutus perkembangbiakan nyamuk," tandasnya. Tempat lain yang menjadi sarang nyamuk adalah pakaian yang bergantungan dalam kamar. Sebisa mungkin jangan ada yang menggantung. "Setiap rumah tangga wajib melakukan gerakan 3M dan abatisasi," pesannya. Selain itu, pamahaman masyarakat tentang penanganan kasus DB dengan cara fogging harus diubah. Fogging bukan langkah tepat memberantas nyamuk atau memutus perkembangbiakan nyamuk. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik-jentik nyamuk tetap hidup dan berkembang menjadi nyamuk dewasa kemudian berkembangbiak. Tindakan melalui 3M adalah tindakan efektif. “Januari 2016 ini kasus DB sudah menyerang 25 orang,” pungasnya.(dwi/kominfo)