bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos), tak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan tenaga kerja (Naker) di industri perminyakan.
"Apalagi saat ini proyek migas di Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (J-TB) akan dimulai. Jadi hati-hati jika ditawari bekerja dengan menarik sejumlah uang," ungkap Adie Witjaksono, Kepala Disnakertransos Bojonegoro, Rabu (17/02/2016).
Dijelaskan, sebelum proyek J-TB dimulai, baik Kepala Desa (Kades) maupun pihak kecamatan harus melakukan koordinasi dengan Disnakertransos. Selain menghindari penipuan, juga mengantisipasi konflik sosial.
"Jangan sampai, apa yang sudah terjadi di Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, terjadi pada proyek yang di operatori Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) ini," ujarnya.
Saat ini, PEPC masih melakukan pekerjaan tahap awal. Kebutuhan tenaga kerja belum sebanyak yang diperkirakan. "Dari pengumuman di desa ring 1 menyebut membutuhkan tenaga satpam dan flagman yang jumlahnya masih sedikit sesuai kebutuhan," katanya.
Seperti diketahui, sejak adanya aktifitas di lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu banyak terjadi penipuan tenaga kerja yang menarik sejumlah uang. Bahkan ada oknum perangkat desa yang mengaku dapat memasukan orang bekerja di perminyakan dengan membayar sejumlah uang. Dengan kejadian tersebut Pemkab Bojonegoro menghimbau kepada masyarakat untuk berhati hati dengan modus penipuan yang demikian. Kalau perlu segera melaporkan ke pihak yang berwajib. (Git/Kominfo)