bojonegorokab.go.id - Hingga pertengahan Pebruari 2016 ini belum ada desa yang mengajukan pencairan alokasi dana desa (ADD) tahun ini. Padahal sebelumnya Bupati Bojonegoro telah mengintruksikan untuk pencairan ADD dapat dilakukan pada bulan ini (Pebruari). “Sebelumnya kami sudah menginformasikan ke beberapa desa mengenai pencairan dana tersebut, mulai dari surat resmi hingga keliling untuk mendatangi beberapa desa.” Kata Pejabat Pelaksana Teknis Dana Transfer Desa, Imam Affan. Dijelaskan, salah satu syarat untuk pengajuan pencairan ADD adalah pihak pemerintahan desa telah menyetorkan laporan semesteran. "Laporan tersebut berisi tentang pemanfaatan alokasi ADD tahun 2015," katanya. Menurut Affan, salah satu alasan desa belum mendaftar pencairan dana ADD di antaranya karena desa masih melakukan finishing pekerjaan dan masalah administrasi. “Salah satu desa melakukan keterlambatan pengajuan di karenakan dana tahun lalu yang di prioritaskan untuk pengembangan usaha bawang merah belum dapat terealisasi sebab harga yang melonjak tinggi," ujar Imam. Lebih jauh Imam mengatakan, alokasi dana desa (ADD) tahun ini mencapai Rp. 236,3 miliar. Angka tersebut naik di bandingkan tahun lalu yang hanya Rp. 234,1 miliar. "Dan bulan ini ADD yang siap di cairkan kisaran 25% dengan alokasi sementara," imbuhnya. Adapun besaran jumlah dana ADD yang di terima berdasarkan luas daerah, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin,jarak dan kawasan. "Sedangkan ADD untuk desa kawasan migas jumlah dana yang di terima juga beda," pungkasnya. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW