Pemenang Tender Proyek Pembongkaran EPF Banyuurip Diminta Libatkan Kontraktor Lokal

-
24 Feb 2016
84 dilihat

bojonegorokab.go.id - Tim Optimalisasi Kandungan Lokal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro meminta kepada kontraktor pemenang tender proyek pembongkaran fasilitas produksi pertama (Early Productions Facility/EPF) atau Gas Oil Separation Plant (GOSP) Banyuurip, Blok Cepu, PT Sarana Indo Sarana (SIP), untuk melibatkan kontraktor lokal khususnya di wilayah Kecamatan Gayam.

"Namun kontraktor lokal juga harus menyadari, tidak semuanya bisa dilibatkan. Karena pekerjaan ini jauh lebih sedikit jika dibanding dengan proyek EPC," kata Ketua Tim Optimalisasi Kandungan Lokal Bojonegoro, Soehadi Moeljono saat memimpin sosialisasi pembongkaran EPF Banyuurip di Ruang Pertemuan Kecamatan Gayam, Selasa (23/2/2106) kemarin.

Hadir dalam sosialisasi itu Muspika Kecamatan Gayam, Perwakilan Forum Kontraktor Lokal Bersatu (FKKL-B), Asosiasi Kontraktor Banyu Urip Blok Bojonegoro (AKBUB), Kepala Desa se Kecamatan Gayam, perwakilan PT SIP dan Operator Migas Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Senada juga disampaikan Ketua FKKL-B, Pujiono. Mantan Kepala Desa Gayam itu meminta kepada PT SIP untuk memprioritaskan kontraktor lokal sesuai kemampuannya. Pihaknya menyadari, selain minimnya peluang pekerjaan di proyek tersebut, juga tidak semua kontraktor ring 1 bisa mengerjakan pekerjaan yang ada.

"Tapi kalau kontraktor ring 1 diutamakan, penyerapan tenaga kerja juga akan lebih maksimal," tegas Pujiono.

Pujiono menyatakan, kontraktor lokal berkomiten mematuhi mekanisme dan aturan berlaku yang diminta PT. SIP selaku pemenang tender. Saat ini, baik dari PT. SIP maupun kontraktor lokal sedang melakukan evaluasi tentang bagaimana mekanisme pelibatan kontraktor lokal.

Menanggapi tuntutan itu, perwakilan PT SIP, Teguh Wibisono, akan melelangkan pekerjaan yang ada kepada kontraktor lokal. Hal ini bertujuan untuk menghindari kecemburuan antara kontraktor lokal. "Nanti sistimnya tidak ada tunjukkan. Ini untuk menghindari saling curiga antar kontraktor lokal," timpal Teguh.

Rencananya, proyek pembongkaran EPF ini membutuhkan waktu tiga bulan yakni mulai Februari - April. Pemenang tender akan memberikan formulir kepada kontraktor lokal yang berminat mendaftar. Dari berkas yang masuk akan diverifikasi secara terbuka mulai Senin pekan depan di Kecamatan Gayam pukul 08.00 WIB.(dwi/kominfo)