Setelah mengenyam masa kejayaan produksi migas yang Tahun 1996 sempat mencapai titik puncak 1,6 juta BOPD, pada 2018 produksi minyak Indonesia tinggal 778.000 BOPD. Bahkan pada Tahun 2019 ini target produksi migas nasional justru turun menjadi 775.000 BOPD. Pada sisi lain kebutuhan energi (minyak) nasional mencapai 1,5 juta BOPD, sehingga masih harus mendapat pasokan dari luar negeri + 725.000 BOPD. Dengan demikian status Indonesia saat ini adalah Net Importer Oil.
Seluruh kawasan di Bojonegoro telah menjadi kawasan eksplorasi dan eksploitasi migas. Bahkan diperkirakan 25 persen cadangan pasti minyak Indonesia saat ini berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Setidaknya terdapat 4 (empat) blok dan beberapa lapangan migas, yaitu :
Kenaikan Honor RT/RW