bojonegorokab.go.id - Berbagai persiapan terus dimatangkan Dinas Pendidikan Bojonegoro untuk melaksanakan ujian nasional (UN) online atau computer based test (CBT). Setelah mendatangkan soal ujian Senin (28/3/2016) kemarin, Dinas Pendidikan juga melakukan koordinasi dengan Perusahan Listrik Negara (PLN) dan Telkom.
Koordinasi ini bertujuan agar pada saat pelaksanaan UN CBT pada Senin 4 April 2016 pekan depan, tidak ada pemadaman jaringan listrik maupun internet dari telkom. "Sebab jika sampai aliran listrik atau koneksi internet padam maka UN CBT bisa gagal, tapi ya belum tahu kalau bisa diulangi lagi dijam selanjutnya," ungkapnnya.
Dalam koordinasi itu, kata Puji, PLN maupu Telkom sudah menyanggupi tidak ada pemadaman saat pelaksanaan UN CBT. Namun demikian, pihaknya tetap menghimbau kepada masing-masing sekolah yang menyelenggarakan UN CBT agar menyediakan generator set(genset).
"Tetapi kita tidak memaksa, kita serahkan ke sekolah soalnya genset kan juga mahal," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, UN berbasis Computer Bassed Test CBT) di Kabupaten Bojonegoro pada tahun ini diikuti oleh sebanyak 20 sekolah. Rinciannya, 14 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 5 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan satu Madrasah Aliyah (MA).
"Tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin, tahun kemarin hanya 5 sekolah yang merepakan basis UN CBT," pungkas mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Bojonegoro.
Seperti diketahui tahun ini jumlah peserta yang mendaftar UN sebanyak 22.661 siswa. Jumlah tersebut berdasarkan pendaftaran nominatif sementara (DNS) peserta Unas yang dikirimkan ke Kemendikbud. Jumlah tersebut mulai dari jenjang SMP, SMA, dan SMK baik negeri maupun swasta. Rinciannya, SMP 11.837 peserta, SMA 6.066 peserta, SMK 4.758 peserta.(dwi./kominfo)